Minggu, 05 Juli 2015

Burung Taiwan Blue Magpie Yang Berbulu Indah

Burung itu sangat indah sekali. Warna bulunya merupakan perpaduan dari warna biru keunguan, putih dan hitam. Mata berwarna kuning, sedangkan paruh dan kakinya berwarna pink. Saat burung itu terbang dan mengepakkan sayapnya semakin tampak pesona keanggunannya.


Burung itu dikenal dengan nama Taiwan Blue Magpie atau Magpie Taiwan dan bernama latin Urocissa caerulea. Ada juga yang menamakan burung ini sebagai Formosa Biru Murai atau Ekor Panjang Wanita Gunung.


Ukuran tubuh burung rata-rata 64-65 cm, sayap 18-21 cm dan panjang ekor 40cm. Satwa ini merupakan spesies endemik yang hidup di pegunungan Taiwan pada ketinggian 300 sampai 1200m dan anggota dari keluarga burung gagak. 


 Karena itu suara burung ini terdengar sangat parau dan cukup menyeramkan. Yang menarik, burung ini terkenal sebagai pemulung karena sering memungut benda apa saja yang mereka jumpai untuk dikumpulkan atau dimakan.


Selain itu mereka juga termasuk omnivora dengan makanan berupa ular, tikus, serangga kecil, tanaman, buah-buahan, dan biji-bijian,  buah Ara liar dan pepaya . Mereka biasa menyimpan sisa makanan di tanah dan menutupinya dengan daun untuk cadangan makanan. Terkadang mereka menyimpan makanan dalam daun atau cabang pohon.

Burung ini juga berperilaku monogami. Burung betina menetaskan telur sedangkan burung jantan membantu dengan menjaga sarang dan mengerami telurnya. Sarang mereka biasanya ditemukan pada bulan Maret sampai April di hutan dan daerah pertemuan gulma dan sebagian besar dibangun di atas cabang pohon yang lebih tinggi .


Bentuk sarangnya cukup unik seperti mangkuk dan berkelok-kelok yang terbuat dari  ranting dan gulma. Dalam sarang biasanya terdapat 3-8 telur yang ber warna hijau zaitun dengan tanda coklat gelap. Masa penetasan telur sekitar 17-19 hari dengan tingkat keberhasilan 78,3% yang akan menghasilkan 3-7 ekor burung per sarang. 



Burung Taiwan Blue Magpie akan berjuang menjaga dan mempertahankan sarangnya. Mereka akan menyerang penyusup tanpa ampun sampai mereka mundur dan keluar dari lingkungan sarangnya.











Diposting oleh di
Label:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)