Undur-undur adalah hewan yang tinggal dengan membuat lubang di dalam tanah. Sosoknya seram seperti monster dengan bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya. Tetapi siapa sangka jika hewan itu diyakini bisa mengobati aneka penyakit diantaranya diabetes.
Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari familia Myrmeleontidae.Undur undur juga menghuni tempat-tempat teduh dan memiliki
lapisan debu yang tebal. Dengan memanfaatkan debu tebal inilah undur
undur menggali lubang untuk menjebak mangsanya.
Undur-undur ini telah dikenal di kalangan masyarakat Tiongkok untuk
mengobati penyakit diabetes. Biasanya, Undur-undur tersebut dimasukkan
ke dalam kapsul atau dicampurkan dengan bahan herbal lain kemudian
ditelan.
Penggunaan Undur-undur untuk mengobati penyakit diabetes, dalam
terminologi orang awam, hanya merupakan “pengobatan dukun” yang telah
turun-temurun sejak dulu dan terbukti mujarab.
Di-gu-niu atau Undur-undur dalam istilah bahasa Tiongkok memang telah
digunakan sebagai obat diabetes di Tiongkok dan ternyata manjur.
Meskipun begitu, belum ada penelitian dan pemakaian secara klinis.
Berdasarkan penelitian yang diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas
Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat
(Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea.
Kerja
sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam
memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun
sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan.
Di mana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang.
Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Makhluk yang telah berenang di laut selama lebih dari
500 juta tahun - tetapi tidak pernah terlihat sejak tahun 1984. Makhluk itu dilihat oleh Peter Ward dan timnya dalam ekspedisinya di lepas pantai Pulau Ndrova di Papua Nugini.
Ekspedisi itu didanai oleh The National Geographic, National Science Foundation dan Tiffany & Co Foundation .
Peter Ward mengatakan dia terkejut ketika dia makhluk yang bernama latin Allonautilus scrobiculatus pertama kali
Ward mengatakan: "Ini memiliki cangkang yang , berbulu dan berlendir pada cangkangnya. Semoga makhluk itu masih lestari di habitatnya.
Sogo Tunteng atau Sogo Telik namanya,mungkin masih banyak yang belum tahu dan mengenalnya.
Disebut begitu karena tumbuhan merambat tersebut memiliki biji berwarna
merah-hitam di bagian runcing.Saga sering dijumpai tumbuh di sekitar
ilalang dan semak-semak.
Tanaman ini diyakini memiliki khasiat mengobati sariawan karena rasa daunnya yang manis dan segar. Tetapi awas,
jangan sampai bijinya yang beracun itu tertelan karena bisa menyebabkan
kematian. Di beberapa daerah, biji saga dimanfaatkan sebagai insektisida.
Daun Saga Tunteng juga biasa digunakan untuk mengobati obat batuk dengan menggunakan daunnya. Khasiat daun saga untuk batuk adalah sebagai obat
herbal untuk mengatasi batuk kering. Tanaman itu juga mempunyai
efektivitas ekspektoran yang memacu sekresi mukrosa dari trakea.
Kandungan senyawanya mampu mengeluarkan dahak dan melegakan tenggorokan
gatal. Daun saga mempunyai kandungan glycyrrhicic acid yang memiliki
sifat menyejukkan kulit dan selaput lendir pada tenggorokan.
Saga Tunteng termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil
dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunnya majemuk,
berbentuk bulat telur, serta berukuran kecil-kecil. Daun saga menyerupai
daun asam atauTamarindus indica dengan bersirip ganjil dan
memiliki rasa agak manis (biasa disebut saga manis). Saga mempunyai
buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam
mengilat dan licin. Biji saga mengandung zat racun yang disebut abrin
sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan.Bunganya berwarna
ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu dalam dukungan tandan
bunga.
Daun dan akar tumbuhan bernama Latin Abrus pracatorius itu
antara lain mengandung protein, vitamin A, B1, B6, C, kalsium oksalat,
glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid, dan pentosan. Saga
memiliki banyak nama lain. Masyarakat Jawa menyebutnya saga telik/manis,
di Aceh dinamakan thaga, saga areuy, di Sunda disebut saga leutik,
Gorontalo walipopo, Bali piling-piling, Gayo seugeu, Ambon ailalu pacar,
Minangkau saga buncik atau saga ketek, dan Bugis kaca.
Ceplukan, begitulah tanaman semak itu lebih dikenal. Di daerah Bali dikenal dengan nama Angket atau Keceplokan., Di Makassar dinamai daun Kopo-kopo atau daun Loto-loto , di daerah Ambon dikenal dengan nama daun Boba.
Tanaman ini banyak terdapat di sekitar rumah, halaman dan pekarangan kita. Mungkin karena belum banyak yang tahu, banyak orang yang mencabut ceplukan karena dianggap semak-semak dan mengganggu. Tumbuhnya pun mudah.
Padahal Ceplukan bisa untuk menncegah dan mengobati penyakit hipertensi, diabetes milites, panas akibat amandel. Hal ini karena pada tanaman Ceplukan terdapat berbagai bahan yang berkhasiat seperti protein, minyak lemak, fisalin, tanin, alkaloid , saponin, zat samak serta gula dan zat elaidin di bijinya. Tanaman kering ( Herba ) Ceplukan dan buah-buah segarnya banyak dijual di toko-toko obat tradisional. Sayang di Indonesia, buah ceplukan ini hanya digunakan untuk bermain pasar-pasaran dengan mengiris dan menumbuknya saja.
Padahal di negara Jerman , buah Ceplukan warna yang merah digunakan sebagai topping dan pemanis kue dan banyak dijual dijual di supermarket.
Kalau ada Ceplukan di rumahmu, rawat dengan baik dan sehat ya agar bisa membantu menjaga kesehatan keluarga.
Beras putih tentu kita biasa mengkonsumsinya saat sarapan. Tetapi untuk beras hitam tentu masih jarang yang mengetahui dan mengkonsumsinya.
Padahal beras hitam juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bahkan dalam sejarahnya,
beras ini merupakan makanan para raja. Di Cina, beras hitam
pernah disebut sebagai beras terlarang (forbiden rice). Karena pada masa itu yang boleh mengkonsumsi beras hitam hanya keluarga kerajaan.
Ada beberapa perbedaan antara beras hitam dan beras putih selain warnanya.Dari segi rasa, beras hitam sedikit pera tidak begitu “pulen” seperti
beras putih. Dan Untuk memasaknya, dibutuhkan lebih banyak air dan waktu
lebih lama. Setelah matang, beras ini memiliki aroma kuat yang menguggah
selera makan.
Perlu disadari bahwa beras hitam bukanlah obat , tetapi merupakan bahan pangan yang mengandung berbagai zat yang bisa membantu mencegah danmenyembuhkan beberapa jenis penyakit.
Berikut adalah beberapa manfaat beras hitam :
Mencegah kanker. Beras hitam dikatakan bermanfaat
mencegah karena dalam beras hitam memiliki kandungan antosianin yang
tinggi. Berdasarkan banyak riset, antosianin ini merupakan salah satu
antioksidan yang sangat kuat. Sebagaimana diketahui secara luas, zat
antioksidan berperan aktif untuk mencegah penyakit kanker.
Mencegah diabetes. Nilai kalori beras hitam
terendah dibanding dengan jenis beras lainnya, yaitu sekitar 362 kcal
per 100 gram. Kandungan kalori ini berkaitan erat dengan indeks
glikemik. Indeks glikemik merupakan angka yang menujukkan seberapa besar
suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah setelah
dikonsumsi. Semakin tinggi indeks glikemik, maka makanan tersebut akan
memicu kenaikan gula darah semakin tinggi pula. Sehingga beras hitam
digolongkan sebagai pangan sehat dan dianjurkan bagi penderita diabetes.
Mencegah penyakit jantung. Beras merah memiliki
kandungan serat yang tinggi. Ini terasa dari rasanya yang sedikit pera,
tidak sepulen beras putih. Setiap makanan yang memiliki kada serat
tinggi tentu akan berperan aktif memelihara kesehatan jantung Anda.
Obat anemia. Kandungan zat besi beras hitam
tinggi mencapai 15,52 ppm. Zat besi merupakan salah satu unsur penting
dalam pembentukan darah (hemoglobin). Karena itu makanan yang akaya akan
zat besi sangat dianjurkan bagi penderita anemia.
Anti aging (anti penuaan). Hal ini masih terkait
dengan antioksidan dalam beras hitam.
Antioksidan diketahui juga
berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Sehingga apabila
sel-sel tubuh cepat memperbaiki diri, seseorang akan terlihat lebih
bugar dan awet muda.