Begitulah gambaran dari sosok burung yang dikenal dengan nama Cendrawasih Botak. Burung ini bernama latin Cicinnurus respublica dan merupakan burung pengicau dengan panjang tubuh sekitar 21 cm.
Burung Cenderawasih botak ini merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya bisa dijumpai di daerah hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat - Papua Barat.
Burung yang indah ini juga dikenal dengan nama Cendrawasih Wilson untuk menghormati seorang ahli Biologi dari Inggris. Sayang, karena habitatnya yang semakin terdesak menjadikan burung ini termasuk jenis satwa yang langka dan hampir punah sehingga masuk dalam daftar IUCN Red List dan CITES Appendix II.
Yang menarik, burung Cendrawasih Botak mempunyai sifat yang agak berbeda di bandingkan dengan jenis cendrawasih lainnya. Burung ini yang jantan akan selalu datang dan menjaga sarangnya sejak pagi hari. Sedangkan burung betina akan menyusul ke sarangnya apabila mendengar siulan pejantannya.
Burung ini juga memiliki kebiasaan hinggap diatas tali-tali rotan atau akar-akar pohon yang mengantung ataupun menyilang disarangnya sambil membersihkan bulu-bulunya ataupun mengosok-gosok paruhnya di atas akar-akar pohon.Sarang burung ini juga tampak bersih karena sang burung senantiasa mengambil dan membuang daun-daun dan kotoran yang jatuh ke sekitar sarangnya.
Ada kebiasaan dari burung jantan yang melompat dari dahan atau akar-akar pohon sambil bersiul dengan mengibaskan dan merentangkan sayapnya yang berwarna indah untuk menarik perhatian burung betinanya.
Suara siulan itu akan dibalas secara bersahutan oleh burung jantan lainnya yang berada di lokasi sarang lainnya yang berdekatan dengan durasi yang selalu teratur. Suara burung jantan itu apabila didengarkan secara teliti seperti bunyi suara seekor anak ayam ketika di tinggal induknya.
Dengan keindahan dan keunikan yang dimilikinya yang seolah menjadi bumerang bagi Burung Cendrawasih Botak karena menjadi target tangkapan para penjarah burung untuk dijual dengan harga yang sangat tinggi, semoga keberadaan burung ini masih bisa tetap lestari di habitat alamnya.
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Rumah Sakit Hantu di Lamongan
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar