Kesemek begitulah nama buah yang berwarna kuning dan oranye ini. Mungkin namanya masih terdengar asing bagi sebagian orang. Apalagi buah ini juga tidak bisa dijumpai setiap saat karena merupakan buah dengan musim panen secara musiman.
Buah kesemek cukup menarik bentuknya. Berbentuk dan berukuran seperti buah apel. Tetapi ada yang membedakannya karena di permukaan kulitnya ada lapisan bubuk halus berwarna putih yang alami dan seperti bedak.
Rasa buah kesemek yang bernama latin Diospyros kaki Thunb ini manis , enak dan nikmat sekali. Tekstur daging buahnya terasa lembut dengan cukup banyak kandungan air. Tak ada biji di dalamnya.
Buah ini juga dikenal dengan Semek, Buah Samak, dan Tasmak . Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Oriental persimmon.
Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah direndam (diperam) dengan air kapur untuk menghilangkan rasa sepat dan getahnya. Akibat rendaman air kapur itulah yang meninggalkan bekas seperti bedak di permukaan kulit buahnya.
Biasanya buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim, sirup dan lain-lain. Bahkan di negara Rusia, buah kesemek ini biasa dibuat nasi buah kesemek. Entah bagaimana rasanya nasi buah kesemek itu, ya?
Selain rasanya yang manis dan nikmat, buah ini juga memiliki banyak manfaat positif untuk kesehatan. Buah kesemek segar mengandung 19,6 % karbohidrat, fruktosa dan glukosa, protein 0,7% , vitamin A, kalium, zat tanin, kalsium, fosfor, retinol, dan senyawa anti oksidan.
Zat tanin (dinamai tanin-kaki) terkandung dalam buah kesemek yang muda sehingga menimbulkan rasa sepat. Zat tanin ini akan berkurang seiring dengan masaknya buah.
Sayang sekali, seiring banyak jenis buah-buahan impor dengan bentuk dan tampilan yang lebih menarik, keberadaan buah kesemek seolah semakin pudar. Saat ini buah kesemek telah menjadi salah satu buah yang langka di Indonesia .
Saya sendiri jika menjumpai ada penjual buah kesemek selalu menyempatkan membeli dalam jumlah banyak sekaligus. Maklum selain rasanya enak dengan sensasinya yang khas, juga jarang ada. Kalaupun ada di pasaran biasanya cuma ada tak lebih dari 1 minggu saja .
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Rumah Sakit Hantu di Lamongan
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar