Kamis, 14 Mei 2015

Buah Tin Yang Namanya Diabadikan Dalam Al Qur'an


Buah Tin bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, nama buah ini disebut dan diabadikan sebagai nama salah satu surat dalam Al Qur'an.  Ada juga hadits nabi yang membahas tentang buah Tin. Tetapi di sisi lainnya, banyak yang belum tentang buah itu.



Buah yang berbentuk seperi terong mini ini memang masih belum populer di tanah air. Walau di beberapa daerah sudah ada yang tertarik bertanam dan mengembangbiakkannya sebagai ladang usaha dan bisnis. Biasanya orang mengenal buah tin dan memakannya sebagai buah oleh-oleh seperti manisan buah dari mereka yang beribadah haji di tanah suci.



Buah yang bernama latin Ficus Carica  ini merupakan buah yang produktif karena terus menerus berbuah tanpa mengenal musim. Selain itu buah tin juga memiliki keunikan karena ia bisa  berbuah tetapi tidak berbunga. 
 

Buah ini memiliki banyak varietas. Paling tidak terdapat dua belas macam buah tin. Diantaranya adalah jenis tin yordan, tin ungu, red palestine, red turki, brown turki, negronne, black ischia, libya, black turki, long yellow, panace tiger, dan flanders.



Di luar negeri, buah Tin dikenal dengan nama Fig / Figue / Feige / Higo / figu / Figo / Fico. Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.

 
Dalam literatur sejarah tertulis  kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.


 


Di daerah Timur Tengah dan Eropa, tin merupakan  buah yang mewah dan mahal. Pada masa lampau buah ini  hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan atau ningrat saat acara-acara istimewa saja. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin lebih  mudah didapat dengan harga yang  terjangkau.



Sedangkan untuk kandungan gizi buahnya terdapat vitamin A, C, kalsium, magnesium hingga potasium. Benzaldehyde dalam buah tin terbukti dapat menghambat tumor dan merupakan serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. 


Buah tin rendah garam, lemak dan kolesterol, tetapi mengandung kalium, serat dan zat besi yang lebih tinggi. Gabungan serat yang terkandung dalam buah tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa yang mampu mengontrol kadar gula darah.


Dalam buah tin juga terdapat senyawa aktif mirip Insulin. Dr. Oliver Alabaster, pengarah institut pencegah penyakit di George Washington University Medical Center menyatkan mengosumsi buah tin sama saja seperti menjamin kesehatannya dalam jangka panjang.



Oleh para ahli makanan , buah tin disebut sebagai makanan neutraseutikal (functional food), Karena buah tin tidak hanya sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, tetapi lebih dari itu karena bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.



Hasil penelitian dalam 100 gram buah tin, mengandung 20% kebutuhan zat serat harian tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih 28% adalah jenis serat terlarut. Penelitian menunjukan, bahwa serat terlarut bisa membantu gula dalam darah dan mengurangi kolesterol dalam darah dengan mengikatnya di dalam saluran pencernaan, manakala serat tidak larut,dapat melindungi dan mencegah kanker usus besar (kolon).



Daun tin juga  ampuh mengatasi batu ginjal.Hal ini karena daun tin mengandung alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.



Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar