Kulit yang terkena cairan yang dikeluarkan oleh tomcat akan melepuh dan menjadi luka basah dalam beberapa hari. Rasanya sangat panas dan sakit sekali seperti luka terbakar. Belum lagi dengan tampilan lukanya yang tampak mengganggu, terlebih jika luka itu mengenai wajah.
Begitulah gambaran tentang wabah dan akibat yang ditimbulkan oleh tomcat yang bernama lain Paederus dan merupakan sejenis serangga dari ordo Coleoptera (coleo= selubung, ptera=sayap). Serangga ini dapat menimbulkan penyakit Paederus dermatitis pada kulit manusia.
Tomcat ini dalam bahasa Inggris disebut rove beetle (kumbang penjelajah).Warna kepalanya hitam, dada dan perut oranye, serta memiliki panjang
tubuh sekitar 7–10mm. Sayapnya berwarna kebiruan dan tidak menutupi
seluruh tubuhnya. Karena memiliki sayap yang tak biasa itulah, ia
terbang pula dengan cara yang tidak biasa, yaitu vertikal, dengan tubuh
tegak dan kepala menghadap ke atas.
Serangga ini aktif terbang
pada malam hari dan tertarik pada cahaya lampu. Ia juga dikenal dengan nama semut
semai, semut kanai, atau semut kayap. Hal ini karena walaupun secara kekerabatan ia lebih dekat ke kumbang tanduk, tapi
bentuknya lebih mirip semut.
Tomcat sebenarnya sahabat para petani karena merupakan predator atau musuh alami yang memakan
telur serangga lain pemakan tumbuhan, seperti wereng cokelat. Ia tidak menggigit maupun menyengat manusia.
Jika merasa terganggu atau terancam, ia akan menaikkan bagian
abdomennya agar tampak seperti kalajengking untuk menakuti musuhnya.
Saat menyerang, ia akan memproduksi toksin paederin. Tak hanya di
kulit manusia saat berkontak langsung, tapi ia juga bisa mengeluarkan
racun di baju, handuk, dan benda lainnya.
Karena tomcat bersimbiosis
dengan bakteri di dalam darahnya, maka cairan yang ia keluarkan
mengandung racun yang dapat menyebabkan radang, gatal-gatal, dan melepuh
(panas) pada kulit manusia.
Bentuk peradangan mirip herpes, tapi bukan.
Paederus dermatitis dapat muncul hanya beberapa jam setelah kontak dengan kulit dan akan menimbulkan radang selama 7–8hari.
Agar tidak terkena cairan serangga ini, yang terutama adalah jangan
coba mengganggu atau mengusirnya saat hinggap pada tangan atau bagian
tubuh yang tidak tertutupi. Jangan pernah berkontak langsung dengan serangga ini dengan memencetnya karena itu akan menyebabkan serangga mengeluarkan cairannya ke kulit tubuh. Singkirkan dengan meniup
atau menggunakan kertas untuk mengambilnya dengan hati-hati.
Lakukan pengecekan ke jendela, dinding dan
langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Tidurlah dengan kelambu bila
daerah Anda sedang banyak masalah ini. Jangan lupa untuk mencuci bersih
area atau barang-barang yang terkena kontak serangga ini.
Rapikan barang-barang dan bersihkan tanaman liar di
sekitar rumah, tutup pintu dan jendela ketika menjelang sore, serta
pasang kawat kasa pada jendela dan lubang ventilasi untuk mencegah
serangga masuk ke dalam rumah.
Jika sudah mengupayakan pencegahan namun masih terkena cairan toksin
paederin ini, maka segeralah mencuci kulit yang terpapar dengan
air sabun lalu mengompresnya dengan air es.
Oleskan cairan lidah buaya
ke kulit yang terpapar toksin untuk meringankan gejala. Bisa juga
memberikan salep hydrocortisone 1%, salep betametasone dan antibiotik
neomycin sulfat 3x sehari, atau acyclovir 5% atau segeralah menghubungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan secara medis.
Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun
Rumah Sakit Hantu di Lamongan
Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Ruangan Rahasia di Gua Akbar
Kuntilanak Yang Seram
Wisata Pabrik Semen Indonesia
Surban Peninggalan Sunan Giri
Robohnya Terob Masjid Agung Tuban
Jejak Bersujudnya Sunan Bonang
Makam R.A. Kartini
Makam Panjang 9 Meter
Rolls Royce Kuno Dinasti Sampoerna
Uang Bung Karno
Candi Unik Di Bawah Tanah
Situs Pemukiman Kerajaan Majapahit
Patung Budha Tidur Raksasa
Mitos Siluman Buaya Putih
Gerbang Kerajaan Majapahit
Makam Sunan Bonang - Tuban
Makam Islam Yang Berbentuk Candi di Lamongan
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Rumah Abu The di Surabaya
Aksi Anak Yang Menegangkan di Watu Ondo
-----
Indahnya Arca Dewa Wisnu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar