Kamis, 07 Mei 2015

Bunga Desember Yang Indah Di Musim Hujan

Bunga Desember, begitulah nama bunga ini di Indonesia. Nama itu diberikan karena tanaman ini biasa tumbuh dan berkembang di bulan Desember. 
 


Lingkungan sekitar akan menjadi tampak indah dan semerbak saat bunga ini mekar karena bentuk bunganya yang unik  seperti kembang api dengan warnanya yang merah terang dan mencolok.

 

Uniknya, sebelum berbunga, tanaman ini seolah lenyap karena bersembunyi di dalam tanah. 
 

Hal ini karena tanaman yang bernama latin Haemanthus multiflorus akan berbunga cantik setelah mengalami masa dorman, dimana umbinya berbentuk seperti bawang tidak menumbuhkan daun sehingga keberadaan tanaman ini tidak terlihat. 


Bunga termasuk dalam famili Amaryllidaceae (bakung-bakungan). Umbi dari tumbuhan ini akan berbunga di sekitar bulan November hingga pertengahan Januari dimana curah hujan tergolong tinggi sehingga banyak jenis bakung-bakungan yang berbunga, seperti bunga desember ini.


Menurut situs Wikipedia, Bunga Desember ini berasal dari Afrika bagian selatan. Bentuk bunga membulat  seperti bola yang mirip payung yang berkoloni, Pada ujung bunga-bunga tersebut berwarna kuning atau oranye. 


Tanaman ini membentuk 1 tangkai bunga yang bundar pipih dan muncul di sekitar ketiak daun. Mahkota bunga berbentuk seperti jarum berwarna merah terang, benang sari melengkung keluar, tangkai sarinya memiliki panjang 2 - 5 cm dan berwarna merah tua, sedangkan kepala sari berwarna merah jambu. Bakal buahnya sendiri berbentuk elips dengan panjang sekitar 0,5 cm.


 Ada yang mengatakan bunga ini berbentuk seperti lily sehingga juga sering disebut Blood Lily. Yang menarik, umbinya  banyak mengandung saponin, flavonoida dan polifenol yang berkhasiat sebagai obat luka bakar. 



Untuk obat luka bakar dipakai umbi yang masih segar, dicuci dan diparut kemudian ditempelkan pada bagian yang luka. Polifenol yang terkandung dalam umbi Bunga Desember ini aktif membunuh kuman penyebab infeksi sehingga luka bakar akan cepat kering dan sembuh.


Sayang , bunga tanaman ini tidak bisa bertahan lama dan hanya berkembang segar selama 7 harian saja. Setelah itu hanya ada daun-daunnya saja yang semakin lama semakin mengering dan tinggal umbinya saja di dalam tanah.
 

Setelah berbunga biasanya akan diikuti tumbuhnya daun baru dan tanaman akan rimbun dan memproduksi anakan. Pada musim kemarau , tanaman itu akan  secara perlahan menyembunyikan dirinya dalam bentuk umbi saja dalam tanah dan akan tumbuh dan berkembang kembali di musim hujan.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar